Daun salam yang biasa kita gunakan untuk memasak dikenal dengan nama Indonesian Bay Leaf atau dengan nama latin Syzygium polyanthum. (Lihat foto Bay Leaf kering dibawah ini)
Berbeda jenis dengan bay leaf yang biasa digunakan dalam masakan barat yang hanya dapat memberikan efek aroma kuat setelah daun dikeringkan, daun salam Indonesia ini dapat digunakan dalam keadaan segar. Bay leaf kering biasanya tidak mudah robek dan berwarna coklat muda dan cerah. Sementara daun salam kering lebih mudah koyak jika dikeringkan dan akan berwarna gelap kehitaman.
Aroma bay leaf tidak setajam aroma yang dapat ditimbulkan oleh daun salam saat dimasak. Walaupun tidak masalah juga bay leaf digunakan sebagai pengganti daun salam jika daun salam Indonesia sukar didapat.
Daun salam biasanya ditemukan dalam masakan seperti sayur lodeh, tumis-tumisan, opor, sayur nangka, dan lain-lain. (Lihat foto daun salam dibawah ini)
Salam Koja
Lain lagi dengan daun salam koja. Saya mengenal daun ini dua tahun belakangan saat mencicipi kari yang diberi oleh tetangga samping rumah untuk hantaran saat selamatan menjelang pernikahan putra bungsunya.
Rasa karinya berbeda. Ada aroma khas yang sedap dari kuah kari yang kental. Aroma yang tak saya kenal tetapi menimbulkan perasaan dan keinginan untuk mencicipi dan mencicipi lagi. (Lihat foto daun salam koja dibawah ini).
Salam koja atau dengan nama latin Muraya koenigii merupakan tanaman yang termasuk dalam suku jeruk-jerukan berbeda dengan daun salam yang termasuk dalam suku jambu-jambuan.
Daun salam koja kecil, berwarna hijau agak gelap, dan berstruktur tak terlalu kuat. Daun ini dapat digunakan dalam keadaan segar maupun kering.
Tidak seperti bay leaf yang dapat digunakan sebagai pengganti daun salam, salam koja tidak dapat digunakan sebagai pengganti daun salam karena aromanya yang jauh berbeda.
Salam koja sesuai nama lainnya daun kari (curry leaf) paling cocok digunakan dalam masakan kari.
Sumber : http://masukdapur.blogdetik.com/2009/12/14/daun-salam-koja/
MERUYUNGAN 
Tinggalkan komentar